Pages

Ads 468x60px

Featured Posts

Minggu, 28 Juni 2015

Tentang Unesa

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 182 Tahun 1964, berdirilah IKIP Surabaya. Peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 1964 pukul 08.00 WIB, di jalan Kayoon 72-74 Surabaya. Saat itu IKIP Surabaya memiliki lima fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), Fakultas Keguruan Sastra Seni (FKSS), Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE), Fakultas Keguruan Ilmu Teknik (FKIT). Kemudian bertambah satu fakultas lagi, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 042/O/1977 Sekolah Tinggi Olahraga (STO) berintegrasi ke IKIP Surabaya dengan nama Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK).

Berdasarkan Keppres RI No. 93 Tahun 1999, IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya. Sesuai hasil keputusan rapat senat pada tanggal 12 Oktober 1998, yang menyepakati bahwa nama IKIP Surabaya pasca-konversi adalah Universitas Negeri Surabaya yang disingkat UNESA. Dalam bahasa Inggris, disepakati penyebutannya adalah State University of Surabaya. UNESA merupakan lembaga yang mempunyai misi ganda yang tetap memiliki basis sebagai LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan). UNESA tetap menyelenggarakan misi utama, yaitu menyelenggarakan program kependidikan dan program non kependidikan, sehingga UNESA tetap bertugas sebagai penghasil tenaga kependidikan untuk pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sesuai Keppres RI No. 93 Tahun 1999, UNESA mempunyai tugas.Berdasarkan perluasan mandat dan perubahan tersebut, UNESA tetap memiliki enam fakultas yang juga mengalami perubahan nama, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Teknik, dan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK).

Pada tahun 2006 atau tujuh tahun pasca konversi, UNESA membuka satu fakultas baru, yaitu Fakultas Ekonomi. Hal itu sesuai Surat yang dikeluarkan Dirjen Dikti Nomor 761/D/T/2006 tentang Pembukaan Fakultas Ekonomi Unesa tertanggal 16 Februari 2006, dan Surat Keputusan Rektor Unesa No. 050/J37/HK.01.23/PP.03.02/2006 tentang Pemisahan Jurusan Pendidikan Ekonomi dan Program Studinya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Pembukaan Fakultas Ekonomi tertanggal 16 Maret 2006. Sehingga saat ini UNESA memiliki tujuh fakultas.

Unesa sampai pada tahun 2009 mempunyai 7 Fakultas dan satu Program Pascasarjana yang mengelola 26 Jurusan, dan terdiri dari 66 Prodi. Sampai saat ini, Unesa belum pernah menutup Jurusan yang dimiliki. Dengan perkembangan jurusan seperti tersebut di atas, maka pertumbuhan jurusan di Unesa rata-rata hanya 3%. Namun di masa mendatang prodi-prodi yang potensial akan dikembangkan menjadi jurusan, dan jurusan jadi fakultas, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.Pada saat ini 30 jurusan yang ada menaungi 68 Prodi, dengan rincian: 1) Diploma terdiri dari 14 Program Studi, 2) Strata Satu (S-1) terdiri dari 46 Program Studi, 3) Strata Dua (S-2) terdiri dari 10 Program Studi, 4) Strata Tiga (S-3) terdiri dari 3 Program Studi. Prodi-prodi tersebut berfungsi sebagai pusat studi (center of study) untuk memelihara, menggali, dan mengembangkan IPTEKS. Dalam rangka memenuhi standar kualitas seperti yang dituntut stakeholder dan pasar kerja, sebagian prodi-prodi tersebut telah melakukan proses akreditasi.

Program Studi di Unesa yang telah terakreditasi BAN sebanyak 79%, dengan rincian yang memperoleh katagori A 19%, B 48%, dan C 32%, serta yang belum terakreditasi 35,71% yang artinya beberapa prodi baru buka dan prodi yang lain sedang dalam proses pengusulan akreditasi. Peningkatan status akreditasi perlu dilakukan dalam rangka mendapatkan akreditasi institusi yang bernilai A. Prodi-prodi yang belum terakreditasi sebagian besar merupakan prodi yang baru dibuka. Prodi-prodi tersebut perlu didorong untuk secepatnya melakukan akreditasi. Masih adanya prodi yang belum terakreditasi dengan sendirinya merupakan salah satu kelemahan ketika Unesa akan bersaing dengan perguruan tinggi lain, sehingga perlu kerja keras untuk segera merealisasi akreditasi tersebut. Di sisi lain Unesa memiliki keunggulan, dimana pada tahun 2010 di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, empat program studinya telah melaksanakan program kelas internasional, sedangkan di Program Pascasarjana ada tiga prodi pada tahun 2010 yang melaksanakan kelas internasional.

Ada 2 kampus Unesa yang terletak di daerah Ketintang dan Lidah Wetan. Di daerah Ketintang ada Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Ilmu Sosial (FIS). Kemudian yang di daerah Lidah Wetan ada Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP).

Pimpinan universitas adalah rektor dan para wakil rektor yang bertugas menjalankan fungsi pengelolaan universitas secara keseluruhan, menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, membina dosen, karyawan, mahasiswa serta membina hubungan dengan alumni, baik di lingkungan universitas maupun masyarakat.Rektor diangkat atau diberhentikan untuk masa jabatan 4 tahun, setelah melalui proses pemilihan yang diadakan khusus dalam suatu rapat terbuka Senat Universitas. Inilah susunan Pimpinan Unesa periode 2014-2018.
·            Rektor UNESA  : Prof. Dr. Warsono, Drs., M.S.
·            Pembantu Rektor I  : Dr. Yuni Sri Rahayu, Dra., M.Si.
·            Pembantu Rektor II  : Drs. Tri Wrahatnolo, M.Pd., M.T.
·            Pembantu Rektor III : Dr. Ketut Prasetyo, Drs., M.S.
·            Pembantu Rektor IV  : Prof. Dr. Djodjok Soepardjo, Drs., M.Litt.


Ditulis oleh Diah Anita Wulandari ( 12010024236 )

Senin, 22 Juni 2015

Yang Muda yang Berkarya




Universitas Negeri Surabaya merupakan salah satu universitas negeri yang berada di Kota Surabaya. Universitas Negeri Surabaya atau yang dikenal dengan UNESA mempunyai 4 lokasi kampus yaitu;
  1. Ketintang (Fakultas Matematika dan Ipa, Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Ilmu Ekonomi, Fakultas Teknik, dan Pascasarjana.
  2.  Lidah Wetan (Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Fakultas Ilmu pendidikan kecuali jurusan Pendidikan Luar biasa dan Pendidikan Anak Usia Dini/PAUD) 
  3. Gedangan Sidoarjo ( Pendidikan Luar Biasa) 
  4. Teratai (PAUD)
Selain itu dalam kegiatan akademiknya UNESA telah berhasil meluluskan ribuan mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan baik akademik maupun non akademik. Dalam proses pendidikannya UNESA juga didukung UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yaitu wadah yang berguna untuk menyalurkan bakat dan minat mahasiswa. Berikut beberapa UKM yang ada di UNESA seperti;
1.       Seni bela diri PSHT
2.       Seni bela diri Tapak Suci
3.       Hockey
4.       Masase
5.       UKKI (Unit Kegiatan Kerohanian Islam)
6.       PRAMUKA
7.       KOPMA (Koperasi Mahasiswa),
8.       Dll.        

          Permasalahan yang dihadapi mahasiswa baru didunia pendidikan tinggi negeri kebanyakan beralasan karena kurangnya pengalaman mereka, minder bahkan takut dalam mengemukakan ide atau memberi sumbangan karya. Namun hal ini hanyalah guyonan bagi salah satu mahasiswa dari jurusan BK (Bimbingan Konseling) angkatan 2014 yang bernama Imroatus Sholihah. Dia telah memberikan sumbangan ide lewat kegiatan PKM yang diadakan di UNESA. Dia beserta teamnya telah membuat karya yang cerdas, sebuah ide yang tertuang dalam proposal PKM-M yang berjudul “Belajar Budaya dan Bahasa Jawa Menyenangkan dengan Bernyanyi di TK Islam Asfiyah Lidah Wetan Kecamatan Lakarsantri Surabaya.”

          Ketika kami wawancarai, Dia menjawab, “Bahwa kegiatan ini berawal dari sekedar mencoba-coba. Tetapi karena PKM ini wajib bagi mahasiswa yang menerima program bidikmisi maka kami harus membuat sebuah karya. Hanya bermodal panduan pembuatan proposal PKM dari DIKTI maka mulailah kami membuat sebuah proposal kreatifitas mahasiswa.”
 
Foto kegiatan pengajaran yang dilakukan oleh Imroatus Sholihah dan kawan-kawan. Sumber:http://www.unesa.ac.id/bank/images/pkm.JPG
          Proposal kegiatan ini berisi tentang gagasan, tujuan dan kelompok yang melaksanakan kegiatan ini. Yaitu bagaimana siswa belajar bahasa jawa krama inggil dengan cara yang menyenangkan yaitu dengan bernyanyi. Karena beralasan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia semakin terkikis dalam segi upaya melestarikan bahasa daerahnya maka Imroatus Sholihah mengenalkan metode ini. Dalam pelaksanaannya ia tidak sendiri tetapi dibantu oleh teman-teman seperjuangannya yaitu Wilda Awalina, Diajeng Retno Kinanti Putri, Fuaidah Setyo Rini dan Sartika Fudji Lestari.

          Perjalanan mereka tidaklah se-sederhana yang terlihat, setiap orang yang ingin meraih keberhasilan pasti dihadapkan pada sebuah rintangan. Kendala mereka dalam pelaksanaannya adalah kurangnya pengetahuan mereka dalam membuat proposal, susah dalam menyesuaikan antara jam pelaksanaan kegiatan tersebut dengan jam kegiatan perkuliahan dan terutama menguasai kondisi kelas waktu pertama mereka datang di TK Islam Asfiyah. Namun karena dukungan yang kuat dari pihak kampus UNESA, pihak TK Islam Asfiyah dan masyarakat maka kegiatan dari awal hingga akhir berjalan dengan lancar. Keberhasilan mereka pun juga diapresiasi oleh pihak kampus dengan mengunggah artikel tentang kegiatan mereka di website resmi kampus (http://www.unesa.ac.id). Selamat dan sukses terus untuk mereka.


Ditulis oleh M SULTHON (14010024051)
 

Dosen Pengampuh Mata Kuliah

Bu Hespi Septiana, M.Pd.

Admin Blog

M SULTHON

Penanggung Jawab Mata Kuliah

Kun Fahmi Arifin
 
WE ARE ONE FROM DIFFERENT AND EXCELLENT Turbo