Pages

Ads 468x60px

Sabtu, 20 Juni 2015

TERPINGGIRKAN JUSTRU MEMBANGGAKAN




Jurusan Sendrasik merupakan salah satu jurusan yang ada di Universitas Negeri Surabaya. Yang merupakan singkatan dari Seni Drama, Tari, Musik dan masuk dalam Fakultas Bahasa dan Seni. Jurusan Sendratasik ini merupakan jurusan yang bisa dibilang “terpinggirkan”, karena gedung kuliah dari Sendratasik ini memang agak jauh dari jurusan lain yang ada di Fakultas Bahasa dan Seni. Namun, jurusan Sendratasik ini merupakan jurusan yang telah membawa nama harum Univeersitas Negeri Surabaya di Kancah Nasional.

Kota Palangkaraya mendadak menjadi sangat meriah ketika para mahasiswa (tentu juga diikuti para pendampingnya) dari berbagai penjuru nusantara mulai tiba di kota ini. Ratusan atau bahkan ribuan mahasiswa berserta pendampingnya berkumpul untuk mengikuti kegiatan Pekan Seni Mahasiswa Nasional  (PEKSIMINAS). Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dua tahuan yang selalu diagendakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, hanya saja penyelenggaraannya selalu berpindah tempat dari Propinsi satu ke Propinsi lainnya. Ada berbagai tangkai seni yang dilombakan, diantaranya: Poster, Fotografi, Lukis, Karikatur, Baca Puisi, Penulisan Lakon, Monolog, Keroncong, Seriosa, Dangdut, Pop, Tari, dan sebagainya.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 14 September 2014. Seluruh kegiatan tangkai lomba diselenggarakan pada tanggal 15 sampai dengan 16 September 2014, dan ditutup pada tanggal 17 September. Selain lomba panitia juga menyelenggarakan Seminar pada tanggal 17 september dengan pembicara menghadirkan tiga pembicara; yakni Rektor IKJ, Nungki Kusumastuti, dan satu merupakan pembicara lokal.

Pelaksanaan tangkai lomba Tari adalah pelaksanaan tangkai lomba yang paling menarik minat penonton, seperti yang ungkapkan oleh panitia pelaksana dalam laporan penutupan. Dari sekian kontingen yang hadir dalam Peksiminas ini yang mengikuti tamgkai lomba sebanyak 25 peseta. Hasil dari tangkai lomba tari, juara I diraih oleh Jawa Timur, juara II Propinsi Bali, Juara III DKI Jakarta, Harapan I Jawa Tengah, dan Juara Harapan II Padang.

Propinsi Jawa Timur sebagai peraih juara I diwakili oleh mahasiswa Sendratasi Fakultas Bahasa dan Seni Unesa. Tim ini mengusung tari garapan baru yang diberi nama Mbarang Jantur. Sebagai penata tari adalah Patry dan Yuvita, sedangkan penata musiknya adalah Jarmani. Dalam proses yang cukup lama koreografi ini didampingi oleh para dosen sendratasik, yakni: Joko Winarko, S.Sn.,M.Sn, Dra.Jajuk Dwi Sasanajati, M.Hum, dan Peni Puspito yang akrab disapa Pepenk. Pendukung karya ini sebanyak 5 orang penari (Dian, Jajuk, Mifta, Puri, dan Mirna) dan 10 orang pemusik. Tarian ini ingin mengungkap kehidupan seorang pengamen jalanan yang mengalami berbagai lika-liku kehidupannya. Dengan kemampuan teknik gerak yang kuat disertai kreativitas yang tinggi koreografi ini dapat memukau para menghayatnya.

Tentunya hal ini bukan saja Rektor Unesa yang bangga mendapatkan nominasi yang diraihnya, namun BPSMI Jawa Timur juga merasa bangga dengan penampilan sekaligus penyajian tim ini karena bertahun-tahun lamanya BPSMI Jawa Timur selalu berharap juara I bagi tangkai lomba tari dalam Peksiminas. Ternyata dengan tampilnya Tim Tari dari Sendratasik Unesa harapan tersebut menjadi kenyataan,

Sebelumnya Jurusan Sendratasik juga mendapat 4 Piala di Universitas Brawijaya lewat Tari Ngojhur. Jurusan Sendratasik unjuk kebolehannya diajang festival tarian dalam Dies Natalis yang ke-47 Universitas Brawijaya Malang (unibraw). Acara itu juga diikuti 4 PTN lainnya di Jawa Timur, diantaraya UNAIR, UM, Universitas Trunojoyo, dan UNEJ. Tari Ngojhur yang dibawakan oleh 3 mahasiswa dan 3 mahasiswi Unesa dalam satu team ini, berhasil meraih 4 piala sekaligus dalam 4 kategori yaitu : Koreografer terbaik, penyaji terbaik, penulisan naskah (konsep) terbaik, penata musik iringan terbaik. Tari Ngojhur merupakan tarian baru yang berasal dari Madura, dimana Tari Ngojhur ini mengkisahkan tentang etnik atau budaya madura yaitu kegiatan masyarakat madura yang membantu nelayan menangkap ikan dilaut dengan imbalan ikan, bukan uang untuk kebutuhan hidup atau sebagai kulinya. Dan kegiatan itu ditekankan dan divisualisasikan dengan gerak tarian tradisi kontemporer yang membutuhkan teknik gerak yang yang cukup sulit dan unik.

Tarian Ngojhur merupakan tarian garapan atau tarian yang dipersiapkan khusus untuk mengikuti festival di Unibraw. Tari itu diusung oleh M.Hariyanto salah satu mahasiswa Jurusan Sendratasik yang berasal dari pulau Madura dan merupakan Duta Penari Jawa Timur 2008. Disetiap penyelenggaraan festival, Jurusan Sendratasik selalu mempersembahkan tarian baru / tarian garapan yang memang belum ditampilkan dimanapun ” ucap Ketua Jurusan Sendratasik, Djoko Tutuko. Minat para penari dan dosen berperan penting dalam mencapai hasil yang maksimal, semua penari yang juga dibantu oleh beberapa dosen benar-benar berlatih tanpa mengenal waktu dari siang hingga malam, Hanya dalam waktu kurang lebih 3 minggu mereka menjalani latihan-latihan tari itu, dan waktu itu sangat terbatas mengingat tari Ngojhur membutuhkan teknik gerak yang cukup rumit, sulit dan juga unik. Semua itu bisa teratasi dengan semangat teman-teman yang benar-benar ingin menampilkan penampilan yang terbaik untuk UNESA dalam festival itu.

Tak hanya sampai disitu, Jurusan sendratasik dalam meningkatkan citra institusi baik di dalam maupun luar negeri. Pada tahun 2009 UNESA melakukan berbagai kegiatan baik yang bertaraf nasional maupun internasional. Kali ini bertaraf nasional, Unesa berusaha memperlihatkan potensi yang dimiliki para mahasiswanya melalui potensi seni. Malam itu (19/12) di TVRI Jatim, mahasiswa Jurusan Sendratasik FBS Unesa, unjuk kebolehan dalam acara “Campursari Tambane Ati” yang tayang setiap Sabtu malam. Dalam acara ini perpaduan seni musik dan seni tari menciptakan decak kagum serta sorak gembira para audience yang hadir pada malam itu.

Saat ditanya terkait dengan tema Lustrum, rektor Unesa menjawab bahwa komitmen Unesa menuju world class university dengan memperkuat perannya dalam pendidikan yang membentuk kualitas dan karakter bangsa”. Tema ini sesuai dengan realitas di lapangan bahwa kerjasama multidimensi antarinstansi merupakan syarat mutlak (conditio sine qua non). Keberhasilan dalam menghadapi kompetisi antarlini sebagai akibat proses globalisasi. Informasi dan telekomunikasi adalah hal penting dalam globalisasi. Kepesatan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi telah mengantarkan setiap institusi, tidak terkecuali Unesa, memasuki era global yang ditandai dengan tingginya tingkat kompetisi, berbagai kondisi eksternal yang berpengaruh pada tingkat eksistensi Unesa yang tidak mungkin dihindari. Acara yang dipandu oleh cak pendik ding tak tong ini juga menampilkan performance istimewa dari PR 2 yang lagi-lagi mendendangkan lagu Madu Tiga karya Ahmad Dhani.

Jadi, hal itulah yang membuat sebutan bahwa Jurusan Sendratasik merupakan jurusan yang “Terpinggirkan Justru Membanggakan”. Oleh karena itu, walaupun jurusan yang tempatnya memang jauh dibandingkan dengan jurusan lainnnya di Fakultas Bahasa dan Seni namun sudah sering membanggakan nama Universitas Negeri Surabaya.



Ditulis oleh Muhammad Iqbal (14010024061)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Dosen Pengampuh Mata Kuliah

Bu Hespi Septiana, M.Pd.

Admin Blog

M SULTHON

Penanggung Jawab Mata Kuliah

Kun Fahmi Arifin
 
WE ARE ONE FROM DIFFERENT AND EXCELLENT Turbo