Pages

Ads 468x60px

Jumat, 19 Juni 2015

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya



Pada tanggal 19 September 1964 KIP Surabaya, yang dipimpin oleh suatu presidium sesuai dengan SK Menteri PTIP No. 182 tahun 1964. IKIP Surabaya berdasarkan surat keputusan tersebut memilik 5 Fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), Fakultas Keguruan Sastra dan Seni (FKSS), Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE) dan Fakultas Keguruan Ilmu Teknik (FKIT), yang disahkan dengan Surat Keputusan Presiden RI No. 260 tahun 1965. Selanjutnya pada tahun 1977 Sekolah Tinggi Olahraga (STO) Surabaya berintegrasi dan menjadi Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK) sesuai dengan SK Menteri P dan K No. 042/O/1977 Tanggal 22 Februari 1977.

Dengan perkembangannya IKIP Surabaya mempunyai 6 fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), Fakultas Pendidikan Teknik dan Kerumahtanggaan (FPTK) dan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kepelatihan (FPOK) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1981.

Pada tahun akademik 1998 IKIP Surabaya dipercaya mengemban perluasan mandat (wider mandate) untuk mengelola program non kependidikan. Kemudian melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 93 tahun 1999 tanggal 4 Agustus 1999 secara resmi IKIP Surabaya menjadi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dengan enam fakultas, yaitu Fakultas IImu Pendidikan (FIP), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas IImu Sosial (FIS), Fakultas Teknik (FT), dan Fakultas IImu Keolahragaan (FIK). Berdasarkan pasal 2 dokumen perubahan status tersebut, Unesa menyelenggarakan dua program yaitu program pendidikan dan program non kependidikan.

Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) sebagai salah satu fakultas dari enam fakultas yang dimiliki IKIP Surabaya yang sekarang menjadi Universitas Negeri Surabaya tetap konsisten baik dalam hal nama (FIP) maupun program yang dikelola yaitu Program Kependidikan.
Dengan berpedoman pada Higher Education Long Term Strategics (HELTS) 2003- 2010, saat ini Unesa sedang dalam tahap finalisasi proses revisi Rensta, yang nantinya dinarnakan Renstra Unesa 2005-2015. Revisi ini dipandang perlu untuk mengakomodasi tuntutan peningkatan kualitas pengembangan daya saing bangsa, dan pengembangan Unesa yang sesuai dengan kebijakan pada HELTS 2003-2010 dan tuntutan stakeholders.

Berdasarkan Keppres RI No. 93 Tahun 1999, IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya. Sesuai hasil keputusan rapat senat pada tanggal 12 Oktober 1998, yang menyepakati bahwa nama IKIP Surabaya pasca-konversi adalah Universitas Negeri Surabaya yang disingkat UNESA. Dalam bahasa Inggris, disepakati penyebutannya adalah State University of Surabaya UNESA merupakan lembaga yang mempunyai misi ganda yang tetap memiliki basis sebagai LPTK(Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan). UNESA tetap menyelenggarakan misi utama, yaitu menyelenggarakan program pendidikan dan program non kependidikan, sehingga UNESA tetap bertugas sebagau penghasil tenaga kependidikan untuk pendidikan prasekolah pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Dengan kepercayaan untuk menyelenggarakan perluasan mandat (wider mandate), IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berdasarkan SK Presiden R.I. nomor 93/1999 tertanggal 4 Agustus 1999 dengan mengelola enam fakultas, yaitu (1) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), (2) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), (3) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), (4) Fakultas Ilmu Sosial (FIS), (5) Fakultas Teknik (FT), dan (6) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). Saat ini Universitas Negeri Surabaya mengelola 63 program studi, kependidikan maupun non kependidikan, dengan jenjang diploma (D2 dan D3), strata satu (S1), dan pascasarjana yang terdiri atas strata dua (S2) dan strata tiga (S3). Karena perjalanan Universitas Negeri Surabaya tidak dapat dipisahkan dari IKIP Surabaya, maka hari kelahiran (dies natalis) Universitas tetap menggunakan dies natalis IKIP Surabaya.

Di Fakultas Ilmu Pendidikan terdiri patung yang berdiri kokoh dan tegak yang bernama Ki Hajar Dewantara yang bertuliskan “Niteni, Niroeke, Nambahi”. Tulisan tersebut memiliki arti yaitu (cermati, tirukan, kembangkan) dengan posisi kepala yang tegak,beliau sedang menghadap atas. Bangunan tersebut menjadi sebuah ciri khas Fakultas Ilmu Pendidikan. Bangunan tersebut memiliki makna symbol pada dunia pendidikan dan karakteristik. Suasana disekitar kolam Ki Hajar Dewantara sangat nyaman disekitar kolam terdapat tempat duduk agar bisa melihat ikan dan bercanda tawa bersama teman-teman. Ditambah lagi dengan adanya banyak pepohonan yang tertata rapi dan menjadikan di sekitar kolam yang membuat suasananya sangat asri.

Di Fakultas Ilmu Pendidikan memiliki putra-putri fakultas dimana putra-putri fakultas tersebut memiliki wawasan yang luas. Karena mereka akan mewakili Fakultas Ilmu Pendidikan membawa nama Fakultas Ilmu Pendidikan ke depannya. Untuk mengikuti pemilihan putra-putri Fakultas Ilmu Pendidikan tidaklah mudah. Banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Selain itu peserta putra-putri harus mampu bersaing dengan peserta lain. Peserta tersebut berbagai semua jurusan. Mahasiswa yang minat untuk menjadi putra-putri Fakultas Ilmu Pendidikan tidaklah sedikit. Saat pemilihan diseleksi yang sangat ketat. Pada tanggal 16 April 2015 diselenggarakannya final seleksi pemilihan putra-putri Fakultas Ilmu Pendidikan. Setelah melalui serangkaian seleksi di ajang pemilihan putra-putri Fakultas Ilmu Pendidikan akhirnya Adi Wahyu Wardani dari jurusan Teknologi Pendidikan dan Rindi Afriani dari jurusan Psikologi menjadi putra-putri Fakultas Ilmu Pendidikan. Semoga terpilihnya menjadi putra-putri Fakultas Ilmu Pendidikan dapat mewakili dan membawa Fakultas Ilmu Pendidikan menjadi lebih baik.

Selain pemilihan putra-putri Fakultas Ilmu Pendidikan digelar, ada pemilihan ketua dan wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa. Pemilihan tersebut pada tanggal 23 April 2015. Semua mahasiswa berpatisipasi dalam pemilihan tersebut. Namun, sampai saat ini belum ada pengumuman mengenai hasil dari pemilihan ketua dan wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa. Semoga siapa saja yang menjadi ketua dan wakil BEM Fakultas Imu Pendidikan dapat membawa nama Fakultas Ilmu Pendidikan menjadi lebih baik.

Fakultas Ilmu Pendidikan memiliki sarana dan prasana lengkap yang dapat membantu proses perkuliahan mahasiswa. Sarana prasarana yang dimiliki oleh Fakultas Ilmu Pendidikan diantaranya pendopo, kantin, musala, area parkir, ruang baca dan toilet di setiap jurusan. Pendopo di FIP tempat yang sangat berguna dan membantu para mahasiswa. Karena dipendopo mahasiswa dapat wifian mencari bahan materi atau mendapat tugas dari dosen yang merasanya sulit mengenai mata kuliah atau hanya untuk hiburan. Disini juga banyak mahasiswa yang berdiskusi, mengerjakan tugas kuliah. Pendopo ini tempatnya sangat strategis. Bertempat ditengah-tengah fakultas dengan bangunan tidak terlalu besar. Disetiap sudut pendopo dilengkapi stop kontak dan tidak lupa lagi juga dilengkapi tempat duduk untuk para mahasiswa dan yang tidak dapat tempat duduk tidak perlu khawatir karena mahasiswa dapat duduk dimanapun mereka nyaman karena dipendopo Fakultas Ilmu Pendidikan selalu terlihat bersih dan rapi.

            Fakultas Ilmu Pendidikan dilengkapi auditorium, auditorim sangat multi guna. Dapat dimanfaatkan apabila fakultas maupun jurusan mengadakan acara seperti seminar, diskudi umum, kuliah umum dan lain sebagainya. Fakultas Ilmu Pendidikan memiliki musala yang digunakan untuk mahasiswa muslim menunaikan ibadah shalat. Dan disetiap jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan juga terdapat beberapa musala. Fakultas IlmuPendidikan memiliki sarana prasarana yang dikhususkan untuk para penyandang disabilitas. Tangga di Fakultas Ilmu Pendidikan dirancang sedemikian rupa untuk membantu para penyandang disabilitas. Selain itu, ada berita bahagia diFakultas Ilmu Pendidikan tahun 2015 ini juga berdiri kokoh sebuah bangunan yang diberi nama Autis Centre dimana Autis Centre adalah lab jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Luar Biasa yang bertempat digendangan Surabaya. Aktivitas akademik seluruh jurusan di Fakultas Ilmu Pendidikan akan dipusatkan dikampus lidah wetan. Pada tahun 2015 ini mahasiswa Pendidikan Guru, Pendidikan Anak Usia Dini patut berbahagia. Karena pada tahun 2015 ini gedung untuk prodi Pendidikan Anak, Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Luar Biasa telah berdiri kokoh dikampus lidah wetan dan tempatnya tepat dibelakang gedung prodi Teknologi Pendidikan. Dengan berdirinya gedung tersebut, dipastikan pada tahun ini dua program studi itu akan dipindah dikampus fakultas ilmu pendidikan Universitas Negeri Surabaya.

Ditulis Oleh Windi Septi Permatasari 14010024012

0 komentar:

Posting Komentar

 

Dosen Pengampuh Mata Kuliah

Bu Hespi Septiana, M.Pd.

Admin Blog

M SULTHON

Penanggung Jawab Mata Kuliah

Kun Fahmi Arifin
 
WE ARE ONE FROM DIFFERENT AND EXCELLENT Turbo