Pendidikan
adalah upaya untuk memampukan setiap orang supaya mampu mengembangkan potensi
yang dimiliki agar tumbuh menjadi manusia yang mempunyai karakter dan
berkehidupan sosial yang sehat. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang
tercantum dalam pemdukaan UUD 1945 yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Maka mengikuti pendidikan adalah hak asasi bagi setiap orang dan bagi
warganegara Indonesia mengikuti pendidikan dasar adalah kewajiban.
Teknologi
pendidikan mempunyai peran yang penting dalam kemajuan dunia pendidikan. Teknologi
pendidikan berperan sebagai alat bantu (tools) bagi proses pembelajaran agar
efektif dan efisien.Teknologi
Pendidikan hadir untuk memecahkan masalah belajar Selama ini belajar adalah
sebuah masalah bagi guru dan murid. Banyak murid yang tidak bisa konsentrasi
dalam belajar, sehingga ilmu yang di sampaikan oleh guru tidak dapat dicerna
oleh murid. Belum lagi di tambah dengan kondisi ruangan yang tidak rapi penataannya.
Di lain sisi, ada guru yang mengalami kesulitan dalam mengajar. Sehingga ilmu
pengetahuan yang ada pada guru tidak bisa tersampaikan dengan baik kepada
murid. Dari problem ini, maka di harapkan dengan adanya teknologi pendidikan
bisa menjawab masalah tersebut.
Guru mengajar dengan menggunakan kapur memang
masih bisa memberikan pemahaman kepada murid. Tapi jika di bandingkan guru
menerangkan dengan LCD Proyektor, mana yang lebih efektif? Tentu dengan
teknologi LCD Proyektor. Sebab akan banyak pesan multimedia dan visual yang
memberikan ilmu pengetahuan dan mudah di cerna oleh murid. Seperti contoh: Guru
mengajar tentang proses terjadinya hujan, maka dengan di perlihatkan video
proses terjadinya hujan, murid akan cepat nangkap ilmu pengetahuan
tersebut.
Hal tersebut yang bisa dijadikan sebagai maksud
tujuan teknologi pendidikan sebagai meningkatkan kinerja pembelajaran. Dan
mungkin dalam aspek lain masih banyak lagi.
Dunia pendidikan secara dinamis akan
selalu mengalami perubahan yang berimbas pada tuntutan perubahan pada
pembelajaran dan sumber daya manusia yang terlibat didalamnya. Pembelajaran
abad 21 sendiri identik dengan kemajuan teknologinya, dimana teknologi menjadi
bagian yang sangat penting bagi kehidupan
pebelajar. Teknologi informasi dan komunikasi menjadi prioritas dalam daftar
kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan untuk berhasil dalam pembelajaran abad 21
(21st Century Literacy Summit,2010).
Meskipun pembelajaran abad 21
membuat pendidikan nampak menuju arah yang sama, namun keahlian abad 21
bersifat kompleks dan bervariasi antar negara ataupun antar daerah, kecuali
satu keahlian, literasi teknologi informasi dan komunikasi atau juga disebut
literasi digital. Mendukung literasi tersebut, dikenal pula softskills yang
termasuk dalam dua kategori, cara berpikir dan cara bekerja. Cara berpikir
meliputi kreativitas, berfikir kritis, dan pemecahan masalah. Cara bekerja
meliputi kemampuan komunikasi dan kolaborasi. Kedua kategori softskills ini
amat dipengaruhi oleh budaya lokal sehingga bersifat unik dan ditentukan oleh
masyarakat setempat.
Program Studi Teknologi Pendidikan
merupakan program studi yang diarahkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia
dalam perencanaan dan pengembangan program pembelajaran meliputi program dan
media baik untuk pendidikan di sekolah ataupun lembaga pendidikan dan
pelatihan. Oleh karena itu, dalam rangka Bulan Pendidikan 2015, sebagai bagian
dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya, Program Studi
Teknologi Pendidikan memandang bahwa dibutuhkan sarana belajar, diskusi, dan
networking antara pendidik, calon pendidik, dan pemerhati pendidikan mengenai
keahlian abad 21, softskills, literasi dijital, dan hal-hal yang berkaitan
dengan tantangan dan strategi dalam pembelajaran abad 21.
Bertepatan dengan bulan pendidikan ini
Teknologi Pendidikan mengadakan seminar nasional yang bertemakan “Pembelajaran abad 21 :
Tantangan dan Strategi”. Acara tersebut diselenggarakan pada hari sabtu,
tanggal 23 Mei 2015 di Auditorium Lt. 3 Gedung O5. Sekitar 150 orang yang
menghadiri seminar nasional tersebut, meliputi mahasiswa S1 dan S3 Teknologi
Pendidikan, masyarakat umum, dan Guru (SD, TK, dan SMA).
Narasumber dari seminar ini ada tiga orang
yaitu, Saida Ulfa, PhD. (Dosen dan Peneliti di Pasca Sarjana, Teknologi Pendidikan,
Universitas Negeri Malang), Prof. Dr. Mustaji (Dosen dan Peneliti di Pasca
Sarjana, Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya), dan Steven Sutantro
(Praktisi Teknologi Pendidikan , Google Certified Teacher, Jakarta).
Di sela-sela acara seminar ini mmenyuguhkan
tarian tradisisonal dari daerah Bali yang menarik perhatian audience. Di dalam
seminar juga menampilkan karya-karya mahasiswa Teknologi Pendidikan berupa
media Grafis, CAI, Video, Audio, dan media 3D. Di sana juga terdapat book
corner yang menjual buku-buku baik berupa fiksi maupun non fiksi.
Tujuan diadakannya seminar tersebut adalah
untuk Meningkatkan awareness pendidik dan calon pendidik terhadap tantangan
pembelajaran di abad 21, mengenalkan variasi strategi pembelajaran dan resource
sharing untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalisme, dan memberikan
kesempatan untuk networking antara pendidik, calon pendidik, dan praktisi
0 komentar:
Posting Komentar