Pages

Ads 468x60px

Jumat, 19 Juni 2015

TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA PENCIPTA TEKNOLOG YANG CERDAS DAN KOMPETITIF DALAM PENDIDIKAN



Universitas LPTK merupakan lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang menyelenggarakan kegiatannya berdasar Tri Darma Perguruan Tinggi yakni, penelitian, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat. Peran utamanya adalah meningkatkan suber daya manusia, mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam rangka meningkatkan kesejahteraan manusia.

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tidak dapat dipisahkan dari perjalanan panjang pendidikan nasional. Unesa berani memosisikan diri sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tinggi yang mampu merencanakan pembangunan untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, mengevaluasi diri untuk menyiapkan lulusan yang berdaya saing tinggi dan berjiwa kewirausahaan, serta mengatur segala kegiatannya dalam suatu sistem organisiasi yang sehat. Visi Unesa adalah Unggul dalam Kependidikan, Kukuh dalam Keilmuan (Excelent In Education Stong In Science). Sedangkan salah satu misi Unesa adalah mengembangkan unesa sebagai pusat keilmuan dan pusat pendidikan dasar dan menegah.

Dari sejarahnya IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berdasarkan SK Presiden R.I. nomor 93/1999 tertanggal 4 Agustus 1999 dan mengelola enam fakultas, yaitu (1) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), (2) Bahasa dan Sastra (FBS), (3) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), (4) Fakultas Ilmu Sosial (FIS), (5) Fakultas Teknik (FT), dan (6) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). Saat ini Unesa mengelola 63 program studi, kependidikan maupun nonkependidikan, dengan jenjang diploma (D2 dan D3), strata satu (S1), dan pascasarjana yang terdiri atas strata dua (S2) dan strata tiga (S3). Dalam perkembangannya, berdasar SK Rektor nomor 050/J37/HK.01.23/PP.03.02/2006 tanggal 6 Maret 2006, Jurusan Pendidikan Ekonomi yang pada mulanya menjadi bagian dari FIS secara resmi berubah menjadi Fakultas Ekonomi (FE), yang merupakan fakultas ketujuh di lingkungan Unesa, dan diresmikan pada tanggal 1 Mei 2006.

Perkembangan Jurusan terjadi di Fakultas Ilmu Pendidikan. FIP sebelum tahun 2005 hanya mengelola dua jurusan, pada tahun 2006 dengan mengacu pada kebutuhan pasar kerja, maka FIP mengembangkan prodi Bimbingan Konseling menjadi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Sedang pada tahun 2008 dengan diberlakukannya Undang-Undang Sisdiknas yang mensyaratkan guru harus berkualifikasi S-1, maka FIP mengembangkan prodi D-2 PGSD menjadi Jurusan PGSD, yang sementara mengelola prodi S-1 PGSD, dan ke depan akan dikembangkan prodi-prodi yang lain sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Sehingga mulai tahun 2008, FIP mengelola 4 Jurusan.

Didalam Fakultas ilmu Pendidikan terdapat 4 Jurusan dan 2 prodi yaitu (1) Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dengan Prodi Bimbingan Konseling, Pendidikan Luar Biasa, dan Psikologi. (2) Kurikulum dan Teknologi Pendidikan dengan Prodi Teknologi Pendidikan. (3) Pendidikan Luar Sekolah dengan Prodi Pendidikan Luar Sekolah yang kini berganti nama menjadi Pendidikan Non Formal. (4) Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. (5) Pendidikan Anak Usia Dini dengn prodi Pendidikan Anak Usia Dini. (6) prodi Manajemen Pendidikan. Dengan setiap Prodi memiliki karakteristik tersendiri untuk menciptakan lulusan yang berkualitas dan mampu mengembangkan dunia pendidikan.

Meningkatkan pengembangan dan penerapan Ipteks dalam bidang pendidikan dan non kependidikan merupakan salah satu dari Misi unesa. Untuk menciptakan pendidikan yang efektif dan efisien, diperlukan penguasaan terhadap kemajuan Iptek. Bukan hanya untuk para Guru maupun Dosen, tetapi juga untuk peserta didik. Pemilihan dan Penciptaan media yang tepat dalam proses pembelajaran akan menunjang ke efisienan dari proses pembelajaran. Disaat itulah lulusan dari Prodi Teknologi Pendidikan sangat di butuhkan.

Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan merupakan salah satu jurusan yang menghasilkan tenaga kependidikan non guru, yakni desain sebagai (1) pengembang ilmu teknologi pendidikan yang meliputi kawasan teori dan praktek di bidang desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar, dan (2) disiapkan sebagai tenaga yang berkualitas dan profesional dibidang teknologi pendidikan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat serta tuntutan pembangunan baik pada jalur pendidikan sekolah maupun luar sekolah, termasuk di dalamnya adalah berwirausaha dalam bidang pengembangan sumber daya manusia melalui kegiatan pelatihan dan pendidikan (Diklat).

 Sesuai dengan Misi  Teknologi Pendidikan yaitu Menyiapkan sumberdaya manusia berkualitas dan profeisional dibidang Teknologi Pendidikan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat serta tuntutan pembangunan. Sehingga mampu mengembangkan  dan Mengabdikan konsep Teknologi Pendidikan kepada masyarakat untuk memajukan pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Akan tetapi proses mengapdikan konsep Teknologi Pendidikan harus terlebih dahulu mampu mengembangkan konsep Teknologi Pendidikan yang meliputi kawasan teori dan prakti dibidang desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar.

Standart kompetensi lulusan yang akan dimiliki oleh Lulusan adalah sebagai berikut perancang atau perencana pembelajaran disekolah maupun non sekolah seperti sanggar belajar,pusat produksi media, pusat pengembangan audiao visual dan pusat-pusat pelatihan maupun sebagai pengembangan sumberdaya manusia. Bukan hanya itu saja lulusan Teknologi Pendidikan juga memiliki standart kompetensi pelaksanaan produksi media di berbagai pusat atau rumah produksi, studio televisi atau Film, pusat layanan informasi dan teknologi informasi, perusahaan periklanan, persuratkabaran dan pelayanan jasa internet.

Kemampuan lulusan Teknologi Pendidikan tersebut didapat melalui proses pembelajaran matakuliah-matakuliah yang ditempuh selama masa perkuliahan. Sepeti mata kuliah Pengantar Media Pembelajaran, didalam mata kuliah ini para mahasiswa di ajarkan bagaimana memilih media pembelajaran yang sesui dengan kebutuhan pesertadidik. Mata kuliah Pengantar Komunikasi, didalam mata pelajaran ini mengajarkan bagaimana perancangan komunikasi yang baik yang nantinya akan diterapkan kedalam media pembelajaran agar pesan atau informasi yang ingin disampaikan tersebut dapat tersampaikan dengan baik. Mata Kuliah Desain Pesan, di dalam mata kuliah ini siswa diajarkan mengenai simbol-simbol pesan dan menerapkan simbol-simbol pesan sebagai alat komunikasi yang efektif. Mata Kuliah Pengembang media Vidio atau Televisi, di dalam mata kuliah ini siswa dirancang dan berlatih membuat media berbasis Audio Visual.

Kesimpulannya adalah dalam rangka merealisasikan hal tersebut di atas, penyelenggaraan program pendidikan pada program studi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan bertujuan menghasilkan tenaga profesional, yang disebut teknolog (perekayasa) pembelajaran, yang cerdas, kompetitif dam mampu mengembangkan dunia pendidikan serta mempunyai kemampuan dalam menerapkan ilmu dan teknologi dalam rangka memecahkan masalah belajar dengan menggunakan berbagai sumber belajar. Penekanannya pada usaha mengembangkan, mengimplementasikan dan mengelola kegiatan pembelajaran sesuai bidang keahliannya.


Oleh: Nurdianti Siti Rukmana (14010024010)

1 komentar:

 

Dosen Pengampuh Mata Kuliah

Bu Hespi Septiana, M.Pd.

Admin Blog

M SULTHON

Penanggung Jawab Mata Kuliah

Kun Fahmi Arifin
 
WE ARE ONE FROM DIFFERENT AND EXCELLENT Turbo