Pages

Ads 468x60px

Minggu, 21 Juni 2015

Lab School UNESA



Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tidak dapat dipisahkan dari bagian utuh perjalanan panjang pendidikan nasional. Dengan telah menghasilkan sekitar 80.000 lulusan, Unesa berani memosisikan diri sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tinggi yang mampu merencanakan pengembangan untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, mengevaluasi diri untuk menyiapkan lulusan yang berdaya saing tinggi (nation competitiveness) dan berjiwa kewirausahaan (entrepreneurship), serta mengatur segala kegiatannya dalam suatu mekanisme organisiasi yang sehat (organizational health).

Sejarah Unesa tidak dapat dipisahkan dari IKIP Surabaya yang dimulai sekitar tahun 1950. Berawal dari kursus B-I dan B-II bidang Ilmu Kimia dan Ilmu Pasti yang memanfaatkan sarana dan prasarana berupa ruang kelas dan laboratorium dari pendidikan Belanda, Hoogere Burger Schol (HBS). Kursus-kursus tersebut diselenggarakan di Surabaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru setingkat SLTP dan SLTA. Kursus-kursus tersebut meliputi: (a) B-I dan B-II Kimia, (b) B-I dan BII Ilmu Pasti, (c) B-I Bahasa Inggris, (d) B-I Bahasa Jerman, (e) B-I Teknik, (f) B-I Pendidikan Jasmani, (g) B-I Ekonomi, (h) B-I Perniagaan, dan (i) B-I Ilmu Pesawat. Pada tahun 1957, kursus-kursus B-I dikelompokkan menjadi dua, yaitu (1) Kursus B-I Umum, yang meliputi Bahasa Inggris dan bahasa Jerman, dan (2) Kursus B-I Kejuruan, yang meliputi Kimia, Ilmu Pasti, Ekonomi, Perniagaan, Teknik, Pendidikan Jasmani, dan Ilmu Pesawat. Kursus-kursus tersebut berlangsung sampai tahun 1960.

Untuk menghilangkan dualisme kursus B-I dan B-II dengan lulusan yang tidak
bergelar, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang menghasilkan lulusan bergelar, dengan Ketetapan MPRS No. 11/MPRS/1960 kedua kursus tersebut diintegrasikan ke dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang mencetak guru sekolah lanjutan. Selanjutnya lembaga tersebut, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 6/1961 tertanggal 7 Februari 1961, diintegrasikan menjadi salah satu fakultas dalam FKIP Universitas Airlangga Cabang Malang dan bernama FKIP Universitas Airlangga Cabang Surabaya.

Pada tahun 1962 dengan berdirinya Akademi Pendidikan Guru (APG), yang
kemudian menjadi Institut Pendidikan Guru (IPG), dualisme muncul kembali. Untuk menghilangkan dualisme tersebut, berdasarkan Surat Keputusan Presiden nomor 1/1963 tertanggal 3 Januari 1963 dilakukan integrasi IPG dengan FKIP menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP). Dengan integrasi ini FKIP Universitas Airlangga di Malang, pada tanggal 20 Mei 1964, statusnya diubah menjadi IKIP Malang Pusat dan FKIP Universitas Airlangga Cabang Surabaya berubah menjadi IKIP Malang Cabang Surabaya. Keadaan semacam itu berlangsung sampai tanggal 19 Desember 1964.

Berdasarkan SK Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan nomor 182/1964 tertanggal 19 Desember 1964, secara resmi IKIP Surabaya berdiri sendiri dengan pimpinan suatu presidium Tanggal tersebut ditetapkan sebagai tanggal kelahiran IKIP Surabaya yang setiap tahun diperingati sebagai dies natalis IKIP Surabaya. Pada tahun 1964, IKIP Surabaya mempunyai lima fakultas, yaitu (1) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), (2) Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), Fakultas Keguruan Sastra Seni (FKSS), (4) Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE), dan (5) Fakultas Keguruan Ilmu Teknik (FKIT). Pada 1 Maret 1977, Sekolah Tingi Olahraga (STO) berintegrasi dengan IKIP Surabaya berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. nomor 042/O/1977 tertanggal 22 Februari 1977 dan menjadi Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK), yang merupakan fakultas keenam yang dikelola oleh IKIP Surabaya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah R.I. nomor 27/1981, IKIP Surabaya mempunyai enam fakultas, yaitu: (1) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), (2) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), (3) Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam (FPMIPA), (4) Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), (5) Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK), dan (6) Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK).

Saat ini Unesa telah menambah fasilitas baru yaitu Lab School yang berada di seberang lapangan atletik Unesa. Unesa membangun Lab School ini bertujuan untuk mengembangkan SDM yang lebih berkualitas dan juga ingin menciptakan lebih banyak prestasi.

Sekolah Menengah Pertama Labschool Universitas Negeri Surabaya (SMP abschool Unesa) adalah Sekolah Menengah Pertama yang dikelola oleh Yayasan Dharma Wanita Persatuan Unesa bidang pendidikan yang berada di bawah binaan Unesa. Disamping itu Yayasan juga Membina Child Care-CC (taman penitipan anak), PG (play group), TK (taman kanak-kanak) dan SD (sekolah dasar). Lokasi di kompleks Kampus Unesa jalan Ketintang Surabaya.
1.      Visi:
Menciptakan generasi lebih unggul dan berkarakter yang siap berkompetisi di era global
2.      Misi:
·       Mengembangkan sisiwa yang cerdas, agamis, demokratis, dan Humanis yang mampu mendorong menjadi siswa aktif, produktif, kreatif, inovatif, afektif.
·       Mewujudkan siswa dan lulusan yang berkarakter mulia, tangguh dan berdaya juang tinggi dalam persaingan globlal.
·       Mewujudkan siswa dan lulusan yang berkemampuan internasional dalam bidang sains, teknologi dan seni.
Berikut ini adalah keunggulan dan prestasi Lab School Unesa :
1.       Keunggulan
a.    Diasuh oleh guru-guru yang sudah berpengalaman mengajar di SD dengan lulusan S1 dan S2 Universitas Negeri Surabaya.
b.    Budi pekerti dan agama mendapat penekanan sehingga rasa hormat  menghormati, kekeluargaan, dan gotong royong serta perilaku anak selalu mendapat perhatian.
c.    Pengenalan komputer, bahasa inggris, bahasa jepang, serta pendidikan musik diberikan sejak dini kepada peserta didik.
d.   Bekerja sama dengan Sekolah Jepang Surabaya (SJS) secara periodik  melakukan belajar bersama secara bergantian.
e.    Ruang belajar yang standar dan representatif dengan 24 siswa per kelas.
2.       Prestasi
a.    Pada tahun pembelajaran 2012-2013 siswa SD Lab School  UNESA diterima di Sekolah RSBI Surabaya sejumlah 20 siswa.
b.    Tahun 2013 :
-          Juara 3 Lomba Fashion On The Street kategori Anak ; Festifal Batik 2013 – Surabaya.
-          Juara 1 Lomba Musi Perkusi tingkat Kota Surabaya
-          Juara 3 Sepak Takraw - POR SD Se-Surabaya
-          Juara 3 Atletik Lari - POR SD Se-Surabaya
-          Juara 1 Lomba Menulis Cerita Pendek tingkat kota Surabaya
c.    Tahun 2012:
-          Juara 3 Siswa Teladan Putra tingkat Kecamatan Gayungan
-          Juara 3 Siswa Teladan Putri tingkat Kecamatan Gayungan
d.   Tahun 2011
-          Juara 1 Be Smart Competition tingkat Jawa Timur
-          Juara 3 Kompetisi Matematika Nalarya Realistic tingkat Provinsi Jawa Timur
-          Juara 2 Math Competition tingkat Provinsi Jawa Timur
-          Juara 2 Menulis Cerita tingkat Provinsi Jawa Timur
-          Juara Harapan 1 Japanese Mathematic tingkat Provinsi Jawa Timur
-          Juara Harapan 3 Japanese Mathematic tingkat Provinsi Jawa Timur
-          Wakil Kecamatan untuk lomba IPA tingkat Kabupaten



Ditulis oleh Dian Alfina Rahmawati (14010024026)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Dosen Pengampuh Mata Kuliah

Bu Hespi Septiana, M.Pd.

Admin Blog

M SULTHON

Penanggung Jawab Mata Kuliah

Kun Fahmi Arifin
 
WE ARE ONE FROM DIFFERENT AND EXCELLENT Turbo