Pages

Ads 468x60px

Jumat, 19 Juni 2015

FIP dalam Universitas Negeri Surabaya



Mendengar kata UNESA (Universitas Negeri Surabaya), tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Meskipun banyak yang mempresepsikannya sebagai perguruan tinggi yang khusus mencetak mahasiswanya menjadi guru, namun hal ini tidak salah. Karena dulunya Unesa adalah kampus keguruan yang terkenal dengan nama IKIP Surabaya. Universitas Negeri Surabaya mempunyai dua kampus di kota Surabaya. Yang pertama beralamat di jalan Ketintang, sementara kampus kedua menempati kawasan jalan Lidah Wetan Surabaya.

Fakultas Ilmu Pendidikan salah satu fakultas yang tidak terlepas dari sejarah panjang berdirinya Unesa. Fakultas ini berada di kampus kedua Universitas Negeri Surabaya bersama dua fakultas lain, yaitu Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) dan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK).

Fakultas Ilmu Pendidikan merupakan salah satu fakultas yang dimiliki Universitas Negeri Surabaya yang berdiri tegak di daerah Lidah wetan yang berpatokan pada Patung Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantoro. Patung yang gagah ini di letakkan di tengah-tengah sebagai pusat. Ini bertujuan agar mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan bertindak layaknya calon-calon pendidik yang tetap berpegang teguh pada semangat Ki Hajar Dewantoro yang  tak pernah luntur memperjuangkan pendidikan di Tanah air tercinta. Universitas Negeri Surabaya memang harus berbangga memiliki Fakultas Ilmu Pendidikan yang selalu melahirkan calon pendidik yang hebat juga bermoral. Fakultas Ilmu Pendidikan sangat di  gandrungi saat ini, terbukti tahun lalu jurusan PGSD menepati posisi kedua sebagai jurusan yang diminati banyak pendaftar dengan jumlah sebesar 3.789 pendaftar setelah posisi pertama program studi Manajemen hingga 6.214 pendaftar. Kemudian urutan ketiga juga dari FIP yaitu jurusan Psikologi dengan 2.496 pendaftar kemudian disusul Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan 2.112 pendaftar. Ini sebagai bukti bahwa pendidikan di Indonesia masih dianggap sangat penting.

Inilah jurusan-jurusan yang disuguhkan Fakultas Ilmu Pendidikan, UNESA :

1.       S1 BIMBINGAN dan KONSELING
2.      S1 TEKNOLOGI PENDIDIKAN
3.      S1 PEND. LUAR SEKOLAH
4.      S1 PEND. NON FORMAL
5.      S1 PGSD
6.      S1 PSIKOLOGI
7.      S1 PG-PAUD
8.      S1 MANAJEMEN PENDIDIKAN
Bagaimanapun juga pendidikan sangat penting pada era maju saat ini. Apalagi pendidikan moral dan pendidikan karakter harus ditanamkan mulai sejak dini. Mengingat kemajuan teknologi yang semakin marak akan mendoktrin juga merusak moral generasi muda bangsa kita jika tidak diimbangi dengan pendidikan. Pengetahuan memang bisa didapatkan dari mana saja meskipun saat kita sedang berjalan-jalan sekalipun. Namun tetap hal yang paling mendasar adalah pengetahuan yang didapat dengan pendidikan.

Selama ini yang terlihat kasat mata, Fakultas Ilmu Pendidikan-UNESA merupakan Fakultas yang mempunyai semangat juang yang luar biasa. Banyak presatasi yang ditorehkan Fakultas Ilmu Pendidikan ini untuk UNESA baik dari para  dosen maupun mahasiswa sendiri. Juga prestasi yang ditorehkan mahasiswa-mahasiswi  untuk FIP. Melihat prestasi-prestasi yang didapat para mahasiswanya, Fakultas Ilmu Pendidikan tidak akan tinggal diam. Mereka yang berprestasi akan diberi imbalan yakni dengan mengikuti seleksi terlebih dahulu mereka akan di kirim ke Thailand sebagi pertukaran pelajar di Kun Koen University, Thailand. Disana mereka yang beruntung akan belajar banyak mengenai budaya dan pendidikan yang ada di Thailand.

Bukan hanya itu saja, mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan tidak saja bagus dalam akademik namun juga bagus dalam non akademik. Mereka sangat aktif berorganisasi. Sangat suka bergaul dalam dunia organisasi. Karena para mahasiswa ini yakin mengikuti organisasi itu penting. Ini bisa meningkatkan pengalaman mahasiswa dalam menghadapi karakter orang yang berbeda-beda,di organiasasi pula bisa mendapatkan rekan-rekan dan senior-senior yang bisa jadikan teman sharing baik dalam pelajaran maupun dalam hal-hal yang lain. Organisasi  memang sangat membentuk karakter seseorang terutama pemuda dan mahasiswa.
Banyak sekali pelajaran dan pendidikan yang didapatkan dalam berorganisasi. Didalam organisasi kita bisa belajar disiplin,menghargai waktu,menghargai orang lain, kita dapat mempelajari teknik berkomunikasi dan bersosialisasi dengan berbagai macam tipe manusia dan budaya yang kelak akan berguna bagi diri kita,kita juga dapat mengaplikasikan segala ilmu yang telah kita dapatkan, implementasi ilmu dalam bentuk konkrit bukan sekedar teori dan masih banyak lagi manfaat organisasi.

Kita lihat antusias mahasiswa PLB yang bertempat di Gedangan dan PGPAUD  yang berada di Teratai. Para mahasiswa-mahasiswi inilah yang juga ikut andil dalam kemajuan FIP. Meski mereka jauh, tapi dari sini semangat mereka justru sangat besar. Jauh dari fakultas, rasa capek tidak menutup mata mereka untuk bersikap acuh pada organisasi.

Tak jarang juga banyak mahasiswa dari fakultas lain yang mengatakan anak-anak FIP adalah anak ‘culun’. Selalu pada jalur yang mentaati peraturan. Displin yang tinggi dan identik dengan mahasiswa-mahasiswi yang berpenampilan rapi dan terlihat ‘culun’ itu tadi. Sebagai seorang calon pendidik memang harus dituntut untuk berpenampilan seperti itu. Disiplin dan mempunyai tanggung jawab yang besar.
Itu sebabnya sangat penting jika  seorang calon pendidik menanamkan moral pada diri sendiri. Menjadi mahasiswa yang berdedikasi. Menyadari peran sebagai mahasisiwa. Kuliah tidak hanya dijadikan sekedar status. Artinya kuliah tidak hanya datang, duduk manis mendengarkan perkuliahan lalu pulang. Masa kuliah harus di gunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk mencari pengalaman, berorganisasi, dan melakukan hal-hal yang berguna lainnya.

Seperti yang kita lihat  akhir-akhir ini, banyak kenakalan remaja yang marak karena tidak mengangagap pendidikan adalah hal yang penting. Perbuatan-perbuatan anak remaja yang bertentangan dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat di mana ia hidup,atau suatu perbuatan anti sosial di mana di dalamnya terkandung unsur-unsur anti normatif ini harus menjadi perhatian khusus bagi seorang calon pendidik. Bersikap diam, itu sangat salah. Sebagai seorang pendidik bagaimana cara mengatasi kenakalan remaja ini kita harus tahu. Apalagi kita sebagai mahasisiwa-mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan jangan sampai terjerumus pada hal-hal yang sepert  in. Menamengi diri sendiri itu sangat penting. Bisa menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk berprestasi.

Mulai dari sekarang jadilah mahasiswa yang cerdas. Cerdas dalam bertindak dan menanggapi suatu hal. Jangan membatasi pergaulan namun pilihlah teman yang bisa mengajak dalam kebaikan. Mahasiswa FIP harus mejadi panutan bagi Fakultas lain. Karena  kita masuk dalam ruang lingkup Fakultas yang mengajarkan kita sebagai orang-orang yang pantas menjadi panutan.

Sevi Dwi Ratnasari (14010024005)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Dosen Pengampuh Mata Kuliah

Bu Hespi Septiana, M.Pd.

Admin Blog

M SULTHON

Penanggung Jawab Mata Kuliah

Kun Fahmi Arifin
 
WE ARE ONE FROM DIFFERENT AND EXCELLENT Turbo