Tempat parkir adalah salah satu tempat yang paling
penting di kampus universitas negeri Surabaya terutama bagi mahasiswa dan dosen
yang membawa kendaraan. Seperti yang diketahui bahwa fungsi tempat parkir
adalah untuk memakir atau menaruh kendaraan saat kita di kampus. Namun ada
beberapa permasalahan yang ada diparkiran unesa ini, yang pertama yaitu tentang
lahan parkiran yang sempit membuat mahasiswa memarkir atau menaruh sepeda
motornya ditempat yang salah. Maksudnya seperti mahasiswa yang memarkir atau
menaruh kendaraannya tidak pada tempat yang disediakan,seperti beberapa
mahasiswa menaruh sepedah motornya di parkiran untuk dosen. Padahal mahasiswa
tigak diperbolehkan parkir diarea parkiran dosen.
Yang kedua adalah ketika mahasiswa selesai belajar
hendak pulang mahasiswa mengalami kewalahan mengeluarkan sepeda motornya. Hal
ini disebabkan kerena sepeda motornya berdempetan dengan sepeda motor mahasiswa
lain. hal ini diperparah lagi dengan adanya jalan parkiran yang rusak dan tidak
rata banyak batu-batu besar yang menghalangi motor untuk jalan. Kurangnya
kesadaran mahasiwa untuk menata sepedah motornya yang rapi mengakibatkan arah
parkir motor tidak beraturan, ada yang lurus ada yang serong ada yang kebalik
arahnya, ini juga mempersulit mahasiswa lainya untuk mengambil motornya.
Masalah berikutnya adalah fasilitas parkiran yang
kurang memadai misalnya seperti kurangnya atap pada parkiran. Bila dibandingkan
parkiran yang beratap sama parkiran yang tidak beratap jelas lebih luasan
parkiran yang tidak beratap. Sehingga banya kendaraan mahasiswa yang kepanasan
apalagi kalau waktu musim hujan, setiap hari pasti kendaraan dan helm mahasiswa
menjadi korban. Hal ini membuat mahasiswa dan mahasiswi menjadi kecewa. Dan
masalah keamanan parkirnya sudah lumayan baik. Dengan adanya penjagaan yang
ketan dan diberi nomor parkir itu juga sudah baik apalagi kalau keluar masuk
parkiran harus menunjukan STNK dan nomor parkir yang telah diberikan dari
penjaga parkiran,dimana STNK dan nomor parkiran tersebut akan dijadikan kunci
agar bisa masuk ataupun keluar dari parkiran.
Namun, penyalah gunaan tempat parkir kerap terjadi.
misalnya, ada mahasiswa yang menjadikan tempat parkir itu sebagai sumber
penghasilannya. Mereka mencuri sparepart dan kendaraan-kendaraan yang ada
ditempat parkir dan menjualnya. Dari kejadidan itu sudah jelas banyak mahasiswa
yang dirugikan.
Dengan sedemikian ketatnya penjagaan dilahan parkir
unesa namun kerap terjadi kehilangan motor ataupun helm, itu sangat
mengecewakan mahasiswa dan mahasiswi yang lain yang menjadi korbannya. Adapun beberapa
mahasiswa yang berbuat curang tersebut bisa sadar dan insyaf bahwa perbuatannya
terebut bisa merugikan teman-temannya.
Pihak kampus pun sudah menghimbau kepada mahasiswa dan
mahasiswi unesa bahwa waspada atas barang yang dimilikinya misalnya dengan
kendaraan bermotornya dikunci stir dan ditempatkan yang sudah disediakan di
area parkir, dan pihak kampus juga sudah mengingatkan dengan menempelkan pamflet
atau pun poster yang digunakan untuk mengingatkan himbauan tersebut.
Menurut saya lahan parkir bisa diperluas lagi dan bisa
memberi garis untuk ukuran tiap motor
agar lebih mudah dalam menata
motor, mahasiswa tidak kesusahan lagi untuk masuk ataupun keluar saat jam
kuliah sudah selesai. Serta lebih ketat lagi menjaga area parkir misalnya
penjaga tidak meninggalkan lahan parkir sebelum ada penjaga yang lain
menggantikannya. Area parkir lebih baik diperbaiki dan menambah fasilitas
walaupun dari segi keamanan parkiran sudah baik tetapi menurut saya ada baik
nya untuk meningkatkan keamanan. Misalnya dengan penambahan CCTV dan
menyediakan sarana untuk penitipan helem. Dengan adanya penitipan helem para
mahasiswa dan mahasiswi tidak lagi kwatir dengan helemnya. Dan tidak kwatir
lagi menjadi korban pada saat hujan.
Di Unesa sendiri ada prosedur untuk parkir diarea
kampus antara lain:
ü Untuk kendaraan dosen, mahasiswa dan tenaga
kependidikan akan mendapatkan kartu tanda bukti masuk dari petugas pintu masuk
ü Kartu tanda masuk tidak boleh hilang karena akan
diserahkan kembali kepada petugas saat keluar perkiran kampus
ü Jika tidak memperlihatkan kartu tanda masuk saat
keluar kampus, maka petugas berhak untuk meminta identitas pengemudi dan STNK
kendaraan tersebut untuk keperluan penyelidikan
Itu adalah prosedur di erea parkir unesa kususnya di Fakultas
Ilmu Pendidikan. Dengan adanya prosedur itu dapat lebih meningkatkan keaman
parkir. Dan semoga tidak terjadi lagi kehilangan kendaraan sepeda motor yang
sudah pernah terjadi sebelumnya.
Mahasiswa
juga pun menginginkan tempat parkir yang aman dan nyaman untuk kendaraan
mereka. Seperti yang diketahui banyak mahasiswa yang tidak tertip parkir
terutama mahasiswa yang datang ke kampus terlambat, dia cepat-cepat berangkat
dari rumah lalu memarkirkan kendaraan sepedah motornya diarah sembarangan. Itu
yang mengakibatkan tidak tertibnya cara parkir dan bisa jadi menyusahkan
mahasiswa lain untuk keluar masuk di area parkiran tersebut.
Solusi yang ditawarkan untuk jangka pendek sebenarnya
adalah kesadaran mahasiswa sendiri untuk mengatur motornya, tidak seenaknya
sendiri parkir dengan posisi tak beraturan dan menyebabkan penuh sesak
diparkiran, dan lebih berhati-hati dengan kendaraan bermotornya jangan
menaruhnya agar tidak terjadi pencurian.
0 komentar:
Posting Komentar