Universitas Negeri Surabaya atau yang biasa dikenal sebagai UNESA
adalah salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Kota Surabaya. Pada awalnya
Universitas Negeri Suarabaya bernama IKIP dan akhirnya berganti menjadi
Universitas Negeri Surabaya. Univeritas Negeri Surabaya berdiri pada tanggal 19
Desember 1964 dengan 5 Fakultas. Akan tetapi, saat ini Universitas Negeri
Surabaya sudah memiliki 7 Fakultas yang diantaranya yaitu Fakultas Ilmu
Pendidikan, Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu
Keolahragaan.
Salah satu Fakultas di Universitas Negeri Surabaya yang ada
sejak awal berdirinya UNESA yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan. Dalam lingkup
Fakultas Ilmu Pendidikan terdapat 8 jurusan/prodi yaitu pendidikan guru sekolah
dasar, pendidikan guru anak usia dini, pendidikan luar sekolah, Teknologi
Pendidikan, Manajemen Pendidikan, Psikologi Pendidikan, Pendidikan Bimbingan
dan Konseling dan Pendidikan Luar Biasa.
Dalam artikel ini akan menjelaskan tentang Pendopoh dan
Patung Ki Hajar Dewantoro yang berada di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri Surabaya. Tujuan penulisan artikel ini agar pembaca dapat mengetahui
sejarah dan kondisi Pendopoh dan Patung Ki Hajar Dewantoro. Di dalam Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya, tedapat patung Ki Hajar Dewantoro
dan Pendopoh Ki Hajar Dewantoro. Alasan mengapa Ki Hajar Dewantoro yang dipakai
sebagai nama Pendopoh dan di buat Patung di Fakultas Ilmu Pendidikan yaitu
karena Ki Hajar Dewantoro adalah Bapak Pendidikan bagi Bangsa Indonesia. Jadi,
Patung dan Pendopoh tersebut sebagai cerminan dan wujud penghargaan bagi Ki
Hajar Dewantoro yang telah memperjuangkan nasib Bangsa Indonesia.
Pertama, penulis akan menjelasakan tentang Pendopoh Ki Hajar
Dewantoro. Pendopoh Ki Hajar Dewantoro bisa dibilang sebagai tepat yang sangat
menyenangkan bagi Mahasiswa. Pendopoh tidak pernah sepi akan Mahasiswa yang
berada disitu, entah itu siang atau malam Pendopoh tidak akan pernah sepi akan
Mahasiswa. Alasan pertama mengapa Mahasiswa senang berada di Pendopoh Ki Hajar
Dewantoro yaitu fasilitas Wifi yang disediakan oleh setiap Jurusan/Prodi yang
ada di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. Mahasiswa tidak
akan pernah lepas dari berbagai tugas kuliah dari Dosen. Dengan perkembangan
zaman seperti sekarang ini apapun bisa di dapatkan tanpa harus membaca buku, melainkan
dengan bantuan koneksi internet sudah bisa untuk mencari apapun hal yang kita mau.
Maka alasan itulah yang mendasari Mahasiswa merasa senang berada di Pendopoh Ki
Hajar Dewantoro. Selain faktor wifi, faktor tempat yang strategis menjadi
alasan Mahasiswa mengapa memilih pendopoh sebagai tempat mengerjakan tugas.
Pendopoh Ki Hajar Dewantoro terletak di tengah-tengah lingkungan gedung-gedung
fakultas ilmu pendidikan. Suasana Pendopoh yang sejuk dan di lewati oleh angin
yang sepoi-sepoi membuat Pendopoh Ki Hajar Dewantoro semakin membuat Mahasiswa
senang saat berada di Pendopoh.
Selain sisi positif, Pendopoh Ki Hajar Dewantoro mempunyai
sisi negatif yang sangat memprihatinkan yaitu keadaan lingkungan disekitar
pendopoh yang sangat tidak terawat. Kebersihan yang tidak terjaga akan
menyebabkan Pendopoh Ki Hajardewantoro kotor dan terlihat tidak terawat.
Kotoran sisa makanan dan minuman Mahasiswa terbiarkan tergeletak di
lantai-lantai pendopoh. Semua itu disebabkan karena kurangnya kesadaran
terhadap lingkungan pada diri masing-masing Mahasiswa. Padahal, tata tertib
sudah tertempel pada dinding-dinding sekitar pendopoh. Tetapi, tata tertib
tersebut sepertinya tidak berpengaruh baik bagi kesadaran mahasiswa. Hal ini
dibuktikan bahwa sampah-sampah yang terlihat brserakan terlebih pada saat pagi
hari.
Setelah Pendopoh Ki Hajar Dewantoro, penulis akan
menceritakan tentang patung Ki Hajar Dewantoro yang berada di Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. Pada awalnya patung ini terdapat di
Fakultas Ekonomi karena Ki Hajar Dewantoro selain sebagai Bapak Pendidikan
beliau juga mendapatkan gelar sebagai Bapak Ekonomi bagi Bangsa Indonesia.
Karena Patung yang berada di Fakultas Ekonomi tidak diperbolehkan untuk
dipindah, maka Fakultas Ilmu Pendidikan memutuskan untuk membuat sendiri patung
Ki Hajar Dewantoro yang lebih bagus.
Patung Ki Hajar Dewantoro berada di depan Pendopoh Ki Hajar
Dewantoro. Patung berdiri dengan tegak dan di sekililing patung terdapat kolam
kecil. Dalam kolam kecil tersebut terdapat Aligator yang berukuran cukup besar
dan ikan-ikan kecil yang mengelilinginya. Selain itu terdapat air mancur yang
membuat Patung Ki Hajar Dewantoro lebih indah. Tetapi, masalah yang sama
terjadi pada kolam yang mengelilingi patung Ki Hajar Dewantoro. Air kolam terlihat
keruh, petugas kebersihan tidak secara teratur menguras air kolam sehingga hal
tersebut merusak keindahan patung tersebut.
Kebersihan
adalah sebuah
cerminan bagi setiap individu dalam menjaga kesehatan yang begitu penting dalam
kehidupan sehari-hari. Dan seperti yang
kita ketahui bahwa kebersihan merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran,
penyakit, dan lain lain. Kotoran yang dapat merugikan segala aspek yang menyangkut setiap kegiatan dan perilaku
lingkungan masyarakat. Dan sebagaimana di ketahui bahwa kehidupan manusia
sendiri tidak bisa dipisahkan baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial.
Maka sebagai individu harusnya segala aspek
yang ada dalam masyarakat harus dapat menjaga kebersihan lingkungan.
Karena tanpa lingkungan yang bersih setiap individu maupun masyarakat akan
menderita yang
dikarenakan faktor yang merugikan seperti kesehatan. Kesehatan itu
begitu mahal harganya, sehingga semuanya harus di olah dengan baik .
Lingkungan yang kotor berarti penganggu kesehatan yang juga berarti membuat
bibit penyakit. Namun segala sesuatu ada kata perubahan hanya saja dalam segala
persoalan-persoalan, semua ini tidak dapat dijalankan tanpa sebuah kesadaran
dari setiap individu masyarakat maupun kelompok masyarakat untuk menjaga kebersihan,
Maka Kebersihan itu tidak akan berguna dan menimbulkan banyak kerugian.
Sebagaimana kita ketahui bahwa pandangan masyarakat tentang sadar lingkungan
sangatlah minim/kurang. Maka, mulailah menumbuhkan rasa peduli terhadap kebersihan lingkungan
sekitar dari diri anda sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar