Universitas Negeri Surabaya biasa disebut Unesa,
adalah perguruan tinggi negeri di Surabaya yang berdiri pada 19 Desember 1964. Rektor pada tahun 2014 adalah Prof. Dr. Warsono, Drs., M.S.
UNESA memiliki 7 fakultas yaitu Fakultas Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, serta Fakultas Ilmu Sosial.
Sejak IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya (Unesa)
berdasarkan SK Presiden RI Nomor 93/1999 tertanggal 4 Agustus 1999, Unesa
mempunyai enam fakultas, yaitu (1) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), (2) Fakultas
Bahasa dan Seni (FBS), (3) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FMIPA), (4) Fakultas Ilmu Sosial (FIS), (5) Fakultas Teknik (FT), dan (6) Fakultas
Ilmu Keolahragaan (FIK). Dalam perkembangannya, berdasarkan SK Rektor nomor 050/J37/HK.01.23/PP.03.02/2006
tanggal 6 Maret 2006, Jurusan Pendidikan Ekonomi yang pada mulanya menjadi
bagian dari FIS secara resmi berubah menjadi Fakultas Ekonomi (FE), yang
merupakan fakultas ketujuh di lingkungan Unesa, dan diresmikan pada tanggal 1
Mei 2006.
Unesa memiliki 4 lokasi kampus, yaitu di Ketintang,
di Lidah Wetan, di Gedangan serta di Teratai. Di kampus lidah wetan terdapat 3
fakultas yaitu FIP, FBS, dan FIK. Disini saya ingin membicarakan tentang
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) yang berada di Lidah Wetan. Fakultas Ilmu
Pendidikan memiliki 8 prodi yaitu TP (Teknologi Pendidikan), PGSD (Pendidikan
Guru Sekolah Dasar), PNF (Pendidikan Non Formal), BK (Bimbingan Konseling),
Psikologi, MP (Manajemen Pendidikan), PLB (Pendidikan Luar Biasa), PGPAUD
(Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini). Setiap program studi tersebut
bertujuan mencetak lulusan yang memiliki kompetensi yang dapat diterapkan
langsung dalam kehidupan masyarakat. Fakultas ilmu pendidikan sebagian besar
jurusannya merupakan ilmu terapan kecuali Psikologi. FIP merupakan fakultas tertua di Unesa.
FIP jika ditinjau dari sarana dan prasarananya terdapat kekurangan dan
kelebihan.
Kelebihan dari Fakultas Ilmu pendidikan yaitu
terletak diantara banyak pepohonan yang membuat udara di Fakultas ini menjadi
sejuk dan nyaman. Pepohonan yang ada menjadi tempat bersinggah burung-burung
sehingga kerap terdengar kicauan burung setiap hari. Kicauan burung tersebut dapat
membuat suasana kampus yang asri dan terasa dekat dengan alam. Letak fakultas
Ilmu Pendidikan ini strategis dan mudah dijangkau, selain itu juga tidak
terlalu dekat dengan jalan raya sehingga suasana lingkungannya tenang tanpa ada
suara bising kendaraan bermotor yang dapat mengganggu proses belajar. Letak
gedung sekolah yang permanen dapat menciptakan proses perkuliahan yang mudah
dan efisien untuk berinteraksi. Ruangan kelas yang digunakan sehari-hari sudah
terlengkapi dengan LCD, AC, dan pengeras suara untuk menunjang proses belajar. Semua
wilayah di FIP sudah terjangkau hotspot untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dan
dosen. Di FIP terdapat perpustakaan yang menyediakan bermacam buku untuk
menunjang sumber belajar mahasiswa dalam mencari referensi. Suasana
perpustakaannya nyaman, luas, bersih dan tenang. Selain perpustakaan, ada
pendopo yang bisa dijadikan tempat berkumpulnya mahasiswa untuk berbagai acara.
Bisa digunakan untuk mengerjakan tugas, berkumpul dengan teman-teman, pertemuan
antara mahasiswa sekota asal dan masih banyak lagi.
Sedangkan kekurangan yang dimiliki Fakultas Ilmu
Pendidikan yaitu gedung tempat belajar yang ridak terawat. Banyak gedung yang
atap dan gentingnya mulai roboh dan berlubang namun dibiarkan saja tanpa ada
renovasi. Selain tidak nyaman dipandang, hal ini juga dapat membahayakan
orang-orang yang berada di bawahnya. Genting dan atap yang roboh disebabkan karena
termakan usia dan diselimuti lumut. Sampah yang menumpuk di sebelah pojok
kampus di dekat kantin juga sangat mengganggu. Hal ini dapat mencemari udara
dan pemandangan. Udara pagi untuk beraktivitas di kampus yang seharusnya segar
menjadi berbau busuk akibat sampat yang menumpuk tersebut. Seharusnya sampah
ini dipilah dan diolah agar sampah dapat tersalurkan dan bermanfaat. Sampah-sampah
ini jika di tangani dengan baik maka dapat menguntungkan kita. Sampah organik
dapat diolah menjadi pupuk yang nantinya dapat digunakan untuk memupuk tanaman
yang ada di FIP. Sedangkan sampah anorganik dapat di disalurkan lagi untuk di
daur ulang. Namun, petugas kebersihan hanya menimbun berbagai macam sampah
menjadi satu, lalu membakarnya. Pembakaran sampah dapat mengakibatkan hal buruk
seperti pencemaran udara dan kebakaran pepohonan disekitar lokasi sampah. Mengingat
bahwa lokasi di FIP ini banyak terdapat pepohonan. Di kantin FIP hanya tersedia
satu lokasi saja yang terdapat 6 toko didalamnya. Menurut saya suasana
kantinnya kurang nyaman, tempat dan laintainya kotor, lokasinya yang sempit
sehingga sulit mencari tempat duduk ketika ramai jam makan. Di halaman sebelah
kantin, terdapat banyak dedaunan kecil berserakan yang dapat mengganggu pemandangan.
Di sebelah utara kantin tedapat musala, kondisi lantainya kotor dan banyak
lalat yang hinggap serta karpet yang digunakan sehari-hari sudah termasuk
kotor. Padahal ini adalah tempat untuk beribadah yang seharusnya dalam keadaan
suci, sebaiknya pihak dari fip menyediakan jasa marbot khusus untuk menjaga
kebersihan musala. Serta kerjasama antar mahasiswa dalam menjaga kebersihan
musala juga dapat membantu menciptakan lingkungan bersih di musala. Dengan
demikian maka kebersihan di musala dapat terjaga. Beralih dari musala, kita
menuju ke tempat parkir motor untuk mahasiswa. Tempat parkir di FIP sudah cukup
baik, luasnya juga cukup dan rindang. Namun untuk masalah keamanan dirasa masih
kurang. Karena masih terjadi kehilangan helm yang ditaruh di atas motor
pemilik. Kondisi lantai di parkiran juga kurang baik, meskipun sudah dikeraskan
namun masih ada lantai yang bergelombang dan lantainya mengelupas sehingga
selalu dikosongi oleh pengguna parkir. Hal ini dapat menyita tempat sehingga
penggunaan lahan parkir kurang efisien.
Itulah bebrapa ulasan dari saya mengenai kelebihan
dan kekurangan dari segi sarana dan prasarana yang ada di Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. Semoga kelebihan yang dimiliki FIP
dapat dipertahankan. Dan untuk kekurangannya warga FIP dapat meningkatkan
perbaikan untuk menjadikan FIP lebih baik lagi. Namun kita tidak boleh selalu
mengandalkan orang lain untuk menjaga dan merawat FIP. Hal ini dimulai dari
kesadaran diri kita sendiri untuk peduli terhadap kampus. Maka dengan begitu
orang lain pun akan merasa tertarik untuk menjaga dan merawat FIP. Peran
seluruh warga FIP sangat penting untuk memberikan kemajuan yang lebih baik
kepada FIP agar semakin maju dan berkembang untuk menjadi fakultas yang
menginspirasi fakultas lain. Hal ini dapat membanggakan Fakultas Ilmu
Pendidikan sendiri dan juga untuk Universitas Negeri Surabaya.
Agnes Illa Aziza (14010024016)
0 komentar:
Posting Komentar