Pages

Ads 468x60px

Sabtu, 20 Juni 2015

Pendopo Ki Hadjar Dewantara FIP Universitas Negeri Surabaya



Membicarakan Pendopo Ki Hadjar Dewantara tidak terlepas dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Universitas Negeri Surabaya sebagai induknya. Universitas Negeri Surabaya atau yang sering kita sebut dengan nama UNESA adalah sebuah perguruan tinggi negeri di Surabaya. Universitas Negeri Surabaya berdiri pada tanggal 19 Desember 1964.

Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berawal dari cikal bakal intergrasi kursus B-I dan B-II yang ada di Surabaya ke dalam FKIP pada tahun 1960. Kemudian pada tahun 1961 FKIP diintegrasikan dengan PTPG menjadi FKIP Universitas Airlangga di Malang Cabang Surabaya. Pada tahun 1963 FKIP Airlangga Surabaya diintergrasikan lagi dengan IPG menjadi IKIP. Setelah IKIP berdiri, FKIP Malang menjadi IKIP Malang dan melepaskan diri dari Universitas Airlangga.

Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 182 Tahun 1964, berdirilah IKIP Surabaya. Peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 1964. Berdasarkan Keppres RI No. 93 Tahun 1999, IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya. Sesuai hasil keputusan rapat senat pada tanggal 12 Oktober 1998, yang menyepakati bahwa nama IKIP Surabaya pasca-konversi adalah Universitas Negeri Surabaya yang disingkat UNESA.
UNESA memiliki enam fakultas, yaitu Fakultas IImu Pendidikan  (FIP), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas IImu Sosial (FIS), Fakultas Teknik (FT), dan Fakultas  IImu Keolahragaan (FIK). Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) sebagai salah satu fakultas dari enam fakultas yang dimiliki IKIP Surabaya yang sekarang menjadi Universitas Negeri Surabaya tetap konsisten baik dalam hal nama (FIP) maupun program yang dikelola yaitu program kependidikan.

Fakultas Ilmu Pendidikan berada di kampus ketintang yang beralamat di Jalan Lidah wetan, Surabaya. Fakultas Ilmu Pendidikan memiliki 8 program studi yaitu S-1 Bimbingan dan Konseling, S-1 Teknologi Pendidikan, S-1 Pendidikan Luar Biasa, S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, S-1 Psikologi, S-1 Managemen Pendidikan dan S-1 Pendidikan Non Formal.

Fakultas Ilmu Pendidikan memiliki banyak gedung, ada lima gedung utama dan dua gedung yang masih belum diresmikan. Lima gedung utama yaitu gedung O1 untuk kantor TU dan gedung prodi S-1 Pendidikan Non Formal, O2 untuk prodi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, gedung O3 untuk prodi S-1 Bimbingan Konseling dan S-1 Psikologi, gedung O4 untuk prodi S-1 Teknologi Pendidikan dan S-1 Managemen Pendidikan, gedung O5 untuk gedung ORMAWA, Perpustakaan dan Auditorium FIP.

Tempat yang identik dan cukup populer diminati para mahasiswa di Fakultas Ilmu Pendidikan adalah Pendopo Ki Hadjar Dewantara. Dari namanya saja sudah melambangkan atmosfir pendidikan. Dari pagi hingga pagi lagi pendopo ini tak pernah sepi oleh pengunjung. Baik dari kalangan mahasiswa hingga masyarakat sekitar. Selain menjadi tempat beristirahat pendopo ini digunakan mahasiswa untuk menjelajahi internet atau yang biasa orang sebut dengan “Wifian”, entah itu hanya sekedar untuk mencari tugas kuliah, membuka sosial media ataupun bermain game.

Pendopo ini memang memiliki tempat yang sangat strategis yaitu berada di tengah-tengah Fakultas Ilmu Pendidikan. Tempat yang mudah dijangkau oleh siapapun baik dari dosen, mahasiswa maupun orang luar yang berkunjung di FIP. Siapapun yang pernah masuk ke Fakultas Ilmu Pendidikan pasti pernah melintas melewati Pendopo ini.

Pendopo Ki Hadjar dewantara memiliki bentuk bangunan yang klasik. Tidak banyak pernik-pernik yang menghiasi bangunan ini. Hanya ada 4 pilar kokoh yang mencengkeram bangunan ini sehingga terlihat kokoh tak tertandingi. Melihat bangunan Pendopo Ki Hadjar Dewantara mengingatkan kita dengan nuansa jaman dahulu yang serba simpel dan klasik. Bangunan ini diresmikan pada tanggal           3 Mei 2009 oleh Prof. Dr. H. Haris Supratno selaku rektor UNESA dan Drs. I Nyoman Sudarka, M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan. Sudah 6 tahun pendopo ini berdiri dan semenjak bangunan ini berdiri hanya beberapa kali diadakan renovasi namun tidak mengubah konsep utama pertama kali pendopo ini dibuat.

Berbeda dengan fakultas lain di UNESA, Pendopo FIP memiliki ukuran yang cukup luas. Untuk menampung 4 kelompok PKKMB saja muat, justru ada ruang yang kosong. Di pinggir pendopo ini juga terdapat bangku sehingga orang bisa duduk santai di tepi pendopo dengan melihat pemandangan taman yang indah di samping pendopo. Hal itu sangat berbeda sekali dengan Joglo FBS yang semuanya dibuat lesehan.

Untuk yang suka bermain dengan dunia maya, Pendopo Ki Hadjar Dewantara memberikan beberapa fasilitas yaitu jaringan Wifi yang super cepat dan juga stopkontak yang mengalirkan listrik gratis tanpa biaya. Mungkin hal inilah yang membuat para “wifier” atau orang awam biasa menyebutnya dengan “pencari wifi” merasa nyaman dan betah menghabiskan waktu luang disini. Dari pagi, siang, dan sore tempat ini tak pernah sepi oleh para “wifier”. Bahkan jika malam hari, tempat ini adalah tempat yang paling hidup diantara lainnya. Pendopo ini adalah jantung kehidupan FIP ketika malam hari.

Tidak sedikit juga orang yang bermalam disini untuk sekedar menikmati wifi gratis sambil download film terbaru atau bermain game online. Di pojok kiri atas pendopo terdapar sebuah televisi. Bagi yang tidak membawa laptop atau Hp-nya masih jadul, tetap bisa menikmati keindahan malam di Pendopo Ki Hadjar Dewantara dengan menonton televisi disana. Seperti ucapan yang dikutip dari Drs. Lamijan S.Pd., M.Pd. yang menyatakan bahwa “Pendopo FIP memfasilitasi mahasiswa yang tidak ada televisi di kostnya maka bisa datang ke pendopo untuk sekedar menonton televisi agar kampus tetap ramai”. Apabila musim bola datang pasti tempat ini lebih ramai dibanding hari-hari biasanya. Tetapi akhir-akhir ini TV itu jarang dinyalakan, mungkin ada komponen yang sedikit rusak.

Pendopo Ki Hadjar Dewantara selain memfasilitasi wifi gratis, tempat ini juga digunakan sebagai bangunan serbaguna. Diantaranya bazar buku, pekan PKKMB, Acara Porsefak, Acara Porsejur, lomba-lomba dalam peringatan hari besar, promo produk tertentu, dan lain-lain. Pendopo ini sangat fleksibel tergantung dengan kegunaan dan tujuan acara yang dilakukan di tempat ini.

Event terakhir yang diadakan di Pendopo Ki Hadjar Dewantara adalah bazar buku dan Alat Tulis Kantor (ATK) yang diselenggarakan pada tanggal 1 – 11 Mei 2015. Acara bazar ini didukung oleh beberapa brand buku dan alat tulis terkenal seperti Stabillo, Gramedia, dan lain-lain. Selama kurang lebih dua minggu bazar ini mampu mencuri perhatian mahasiswa, terbukti dengan tidak pernah sepinya stand bazar yang berada di tengah pendopo FIP ini. Acara ini sangat bermanfaat sekali bagi mahasiswa karena dengan adanya bazar ini mahasiswa dapat lebih mudah mendapatkan buku-buku serta alat tulis dengan harga yang murah. Bazar ini ditutup pada tanggal 11 Mei 2015 bertepatan dengan berakhirnya Education Festifal di Fakultas Ilmu Pendidikan.

Acara yang tidak kalah ramai dan bermanfaat lagi adalah ketika Porsefak dan Porsejur datang. Sebagian besar kegiatan dilakukan di Pendopo Ki Hadjar Dewantara ini. Mulai dari bazar hingga lomba-lomba yang mengasyikan. Semua perhatian mahasiswa tertuju pada bangunan ini. Untuk sekedar melihat ataupun berpartisipasi mengikuti acaranya. Ramainya mengalahkan kegiatan apa saja yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan.

Itulah kisah dari Pendopo Ki Hadjar Dewantara yang sangat klasik serta sangat populer dan identik dengan Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA. Kita sebagai mahasiswa yang sepenuhnya memiliki Pendopo Ki Hadjar Dewantara seharusnya slalu menjaganya dari apapun terlebih dari sampah yang membuat kotor tempat istimewa di kalangan mahasiswa. Sudah sepantasnya kita menjaganya agar setiap mahasiswa baru menikmati keindahan suasana dan panorama Pendopo Ki Hadjar Dewantara Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya.


Ditulis oleh Mohammad Taufik (14010024056)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Dosen Pengampuh Mata Kuliah

Bu Hespi Septiana, M.Pd.

Admin Blog

M SULTHON

Penanggung Jawab Mata Kuliah

Kun Fahmi Arifin
 
WE ARE ONE FROM DIFFERENT AND EXCELLENT Turbo